BloonOnline GoTemplatez VersiEdan
Facebook Twitter You Tube Friendfeed
Blog Seo Intermezo

Selamat jalan suhu “ Willy “

Si anjing liar dari Jogjakarta Apa kabarmu ? Kurindu gonggongmu Yang keras hantam cadas Si kuda binal dari Jogjakarta Sehatkah dirimu ? Kurindu ringkikmu Yang genit memaki onar Dimana kini kau berada ? Tetapkah nyaring suaramu ? Si mata elang dari Jogjakarta Resahkah kamu ? Kurindu sorot matamu Yang tajam belah malam Di mana runcing kokoh paruhmu ? Tetapkah angkuhmu hadang keruh ? Masih sukakah kau mendengar ? Dengus nafas saudara kita yang terkapar Masih sukakah kau melihat ? Butir keringat kaum (orang) kecil yang terjerat Oleh slogan slogan manis sang hati laknat Oleh janji-janji muluk tanpa bukti Di mana kini kau berada ? Tetapkah nyaring suaramu ? Di mana runcing kokoh paruhmu ? Tetapkah angkuhmu hadang keruh ?

Willi – album Ethiopia ; Iwan Fals

Berawal saat saya membeli kaset album “ Kantata Taqwa “, kaset pertama yang saya beli di usia 16 th, setara sma waktu itu. Namun kaset itu pula yang mengiring saya dan berdampak luar biasa bagi saya untuk meng-apresiasi atau menikmati saja-sajak Ws Rendra. Sajak-sajaknya yang begitu mudah untuk saya pahami, namun sangat kuat dan membekas untuk dihayati. sajak-sajaknya yang bernada protes atas ketidak-adilan, cinta, kemanusian atau wisdown sering membuat saya terkesiap dan terpana.

Kesaksian – album kantata taqwa.

banyak orang hilang nafkahnya aku bernyanyi menjadi saksi banyak orang dirampas haknya aku bernyanyi menjadi saksi

atau paman doblang – album kantata taqwa yang satu bait syairnya di ulang-ulang oleh ws rendra dengan suara yang berat memancarkan semangat untuk terus berjuang.

Kesadaran adalah matahari kesabaran adalah bumi Dan perjuangan Adalah pelaksanaan kata-kata.

Rajawali – album kantata taqwa

Satu luka perasaan Maki puji dan hinaan Tidak merubah sang jagoan Menjadi makhluk picisan

Dan kebetulan karena rasa rindu dan penasaran akan suara dan karya beliau, saya pun sempat membeli kaset berupa salah satu kumpulan sajaknya seperti “ Sajak Joki Tobing Untuk Widuri, Doa serdadu sebelum berperang, Sajak seorang tua untuk bandung lautan api dst “.

Seperti “ Sajak Seorang Tua Untuk Istrinya “, merupakan sajak yang mengajarkan untuk memaknai dan menjalani hidup apa adanya dan tampa kepura-puraan. suka dan duka adalah suatu kewajaran dalam hidup ini dan setiap orang mengalaminya.

Kita tidaklah sendiri dan terasing dengan nasib kita Kerna soalnya adalah hukum sejarah kehidupan. Suka duka kita bukanlah istimewa kerna setiap orang mengalaminya.

Kewajiban dan kesalehan kita kepada Tuhan haruslah bukan sebuah beban, tapi merupakan tugas yang mengolah kita menjadi manusia. dan selayaknya kita menjadi manusian harus bermangfaat bagi manusia lainya.

Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh Hidup adalah untuk mengolah hidup bekerja membalik tanah memasuki rahasia langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia. Kita menyandang tugas, kerna tugas adalah tugas. Bukannya demi sorga atau neraka. Tetapi demi kehormatan seorang manusia.

Ah itulah sebatas pemahaman saya pada sebagian sajak-sajak belaiu, pemahaman dan penghayatan yang tentunya takaranya sangat subjektif dan personal.

Kini beliau sudah tiada seperti manusia lainya, namun karya-karya nya tak akan sia-sia untuk di nikmati dan di hayati. dan saya bukanlah siapa-siapa apalagi muridnya hanya sebagai pengemar dari jutaan pengemar di negri ini. namun karena rasa tertarik yang begitu mengebu-gebu saya sempat membuat blog yang terinspirasi oleh sajak beliau tentang “ Rajawali “, dan sempat membuat blog bergambarkan beliau ( sayang gambarnya di simpan di googlepages, jadi hilang ).

ya itu biasa saja seorang pengemar terhadap idolanya. – walaupun ada beberapa hal yang tidak sependapat.

Selamat jalan suhu “ willy “ semoga Alloh membalas segala kebaikannya. amin.

Page views this post: reader

21 komentar:

Zippy said...

Pertamax dulu kang, keburu orang lain :p

Zippy said...

Kang Willy itu mksd'x WS. Rendra kan? Hehehe...
Ya..semoga saja beliau mendapat t4 yg layak disana.
Dan juga, semoga kita tetap ingat akan karya2'x yg "WAH".

mydewiku said...

turut berduka cita atas meninggalnya alm WS Rendra...semoga amal ibadah beliau semasa hidupnya diterima oleh Alloh SWT, karya-karya beliau menjadi penyemangat dan motivasi untuk anak bangsa lain agar tetap berprestasi...dan mengharumkan nama bangsa seperti nama alm..

Dody Irawan Puspito Negoro said...

turut berduka cita atas meninggalnya alm WS Rendra...semoga amal ibadah beliau semasa hidupnya diterima oleh Alloh SWT, karya-karya beliau menjadi penyemangat dan motivasi untuk anak bangsa lain agar tetap berprestasi...dan mengharumkan nama bangsa seperti nama alm..

Amiennnnnnnnnn

Firdaus Ariefatosa said...

Burung Merak...

Selamat Jalan.

harry seenthing said...

wakh pak guru ngucapin juga yah selamat jalan...aku ikyutan juga akh.....met jalan yah semoga arwahnya tenang di sisi tuhan

bidkCOM said...

karya yang penuh makna dan patut disuritauladani....

paank Fachrezi said...

Semoga damai dalam pelukan "puisi Tuhan"

nyegik said...

Sepertinya tak ada yang seperti Alm. WS.Rendra dalam berpuisi, selamat jalan..

bunda yulia said...

hemmm makin sulit aja mencari penyair yang bikin kita terpesona dengan kata-katanya yang mengalir begitu dahsyat..

Kang Jaloe... punten bunda baru aktif lagi..kumaha damang??

Imam Muttaqien said...

berpuisi amat menjiwai. hidup beliau memang utk merangkai kata

http://janganbaliknamaku.blogspot.com

aRi isTiadi said...

misi kang...
penyair seperti ini memang legendaris

http://catatan-belajarku.blogspot.com/

Blogger One said...

karya yang tak terlupakan...

bidikCOM said...

bang saya mencoba untuk membuat community feed link dengan mencontoh punya anda di http://bn-koncodhewek.blogspot.com/2009/08/bergabunglah-besama-blogger-newspaper.html
mohon arahannya dikirim ke nataludin5@yahoo.co.id
sangat penting bagi saya untuk menyempurnakan design template model ini. terima kasih

bidikCOM

Lembaga Pelatihan said...

Ikut berduka cita....!!! Semoga apa yang ditinggalakannya menjadi penolong buat beliau...!!

blogger newspaper said...

merdeka... mari kita lanjutkan semangat patriotisme yang telah diberikan oleh para pahlawan kita kepada bangsa Indonesia ini

Ciput Mardianto said...

Indonesia telah kehilangan satu seniman terbesarnya.

Beben Koben said...

MERDEKAAAAA !!!!

BambangOke said...

manteb puisinya..

bidikcom said...

met menjalankan puasa Ramadhan, semoga semua amalan anda diterima oleh Allah SWT.
Oh ya, saya telah mencoba menulis tutorial ttg Community Link Feed semoga bisa menjadikan sharing bagi kita.... amien

Zippy said...

Kang, met menyambut bulan suci ramadhan...
Selamat berpuasa...
Moga puasanya lancar2 aja yah.. AMin :)

Post a Comment

" Apapun Yang Dapat Anda Lakukan, Atau Ingin Anda Lakukan Mulailah

Keberanian Memiliki Kecerdasan, Kekuatan Dan Keajaiban Di Dalam-nya"

Makacih Atas Komentar-Nya

 

Copyright 2009. Home | Serba Serbi Google | XHTML | CSS Design by Catalog-Tutorial